Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Pages

Post Icon

TUGAS 4 SISTEM BERKAS ( NUGROHO BAYU UTOMO / 131051024 )

TUGAS 4
SISTEM BERKAS
MAKALAH
ORGANISASI BERKAS INDEX SEQUENTIAL



 


                                                                 Disusun oleh:
                              Nama                  : NUGROHO BAYU UTOMO
                              NIM                    : 131051024



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI
AKPRIND
2016




BAB I
PENDAHULUAN

1.1.         Latar Belakang
Sistem dapat diartikan sekumpulan komponen yang saling berinteraksi untuk menghasilkan suatu hal atau tujuan.Berkas adalah sebuah unit tempat menyimpan informasi. dapat diakses lebih dari satu proses, dapat dibaca, dan bahkan menulis yang baru.
Sedangkan Sistem Berkas adalah sistem penyimpanan pengorganisasian, pengelolaan data pada alat penyimpanan eksternal, dengan menggunakan teknik organisasi data tertentu.Pengertian organisasi berkas adalah teknik atau cara untuk menyatakan danmenyimpan record-record dalam berkas/file.Record adalah merupakan kumpulan dari data yang terstruktur. Dalam record setiap elemen bisa mempunyai data yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.Model dasar berkas file terdiri atas 4 macam, yaitu: (1) Sequential, (2) Relative, (3) Index Squential dan (4) Multi Key.
1.2.         Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut :
1.      Apa pengertian Organisasi Berkas Index Sequential  ?
2.      Hal-hal yang berhubungan dengan Organisasi Berkas Index Sequential ?
3.      Apa keuntungan dan kerugian pada Organisasi Berkas Index Sequential ?
4.      Bagaimana tahapan-tahapan dalam penyusunan Organisasi Berkas Index Sequential?
5.      Apa yang dimaksud dengan struktur pohon?
6.      Apa yang dimaksud dengan pohon biner?
7.      Implementasi Organisasi Berkas Index Sequential

1.3.         Maksud dan Tujuan
Secara umum tujuan penyusunan makalah ini bertujuan untuk :
1.      Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Berkas
2.      Menjelaskan tentang Organisasi Berkas Index Sequential.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Organisasi Berkas Indeks Sequential
Organisasi berkas indeks sequential adalah berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential (berurutan) maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya. Atau bisa diartikan bahwa berkas index sequential ini merupakan kombinasi dari berkas sequential dan berkas relatif.
Organisasi berkas ini mirip dengan Organisasi Berkas Sequential dimana setiap rekaman disusun secara beruntun di dalam file, hanya saja ada tambahan indeks yang digunakan untuk mencatat posisi atau alamat dari suatu kunci rekaman di dalam file.
Salah satu cara yang paling efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record yang  membutuhkan  akses  record  secara  sekuensial maupun akses record secara individu berdasarkan nilai  key  adalah organisasi berkas indeks sekuensial. 
Jadi berkas  indeks  sekuensial  merupakan  kombinasi  dari  berkas sekuensial dan berkas relatif.
Adapun jenis akses yang diperbolohkan, yaitu:


·         Akses Sequential
·         Akses Direct
Sedangkan jenis prosesnya adalah:
* Batch
* Interactive
* Struktur berkas Index Sequential
* Index   à  Binary Search Tree
* Data    à  Sequential

Indeksnya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu, sedangkan berkas data sequential digunakan untuk mendukung akses sequential terhadap seluruh kumpulan record-record.
2.2. Hal-Hal Yang Berhubungan Dengan Organisasi Berkas Index Sequential
2.2.1.      Jenis Akes Berkas Index Sequential :
1)      Akses Sequential (suatu cara pengaksesan record yang didahului pengaksesan record-record didepannya). Contoh Magnetic Tape.
2)      Akses Direct (suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada). Contoh: Magnetic Disk.
2.2.2.      Jenis Proses Berkas Index Sequential :
1)      Batch (proses mengolah data dengan menghimpunnya terlebih dahulu kemudian mengatur dan mengelompokkannya ke dalam kelompok-kelompok yang disebut batch atau bisa diartikan suatu proses yang dilakukan secara group dan kelompok). Contoh File ada kalau didukung file lain, file nilai, ada dosen, mahasiswa, dan lain-lain.
2)      Interactive (mengolah data dengan saling berhubungan atau berkaitan secara langsung yang dilakukan secara satu persatu yaitu record demi record). Contoh pencarian IPK mahasiswa yang lebih dari 3.
2.2.3.      Struktur Berkas Index Sequential:
1)      Index =binary search tree
2)      Data =sequential
Index-nya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu. Sedangkan data-nya digunakan untuk mendukung akses squential terhadap seluruh kumpulan-kumpulan record.
2.3.   Keuntungan dan Kerugian Dalam Organisasi Berkas Index Sequential :

2.3.1.      Kegunaan Sekaligus Keunggulan Index Sequential File
·         Bentuk file yang paling banyak dipakai.
·         Dipakai bila file ingin selalu dalam kondisi up to date.
·         Sebuah record dapat di insert (dimasukkan/ditambah) atau di retrieve (dibetulkan/dikembalikan semula) secara langsung melalui indexnya.
·         Sangat sesuai untuk proses secara on-line
·         Bisa juga diakses secara sequential
·         Mempunyai semua keunggulan dari sequential file

2.3.2.      Kelemahan Index Sequential File
·         Search/pencarian hanya bisa melalui sebuah key saja, yaitu key yang mengurutkan file Performance.
·         Diperlukan perubahan data, maka seluruh record yang tersimpan didalam master file ini, harus semuanya diproses terlebih dahulu.
·          Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted).
·          Posisi data yang tersimpan sangat sulit untuk up-to-date, sebab master file hanya bisa berubah saat proses selesai dilakukan.
·         Tidak bisa dilakukan secara langsung.
2.4.   Tahapan Dalam Organisasi Berkas Secara Sequential
Ada beberapa tahapan dalam organisasi berkas secara sequential, yaitu : 
1.     Pengumpulan Data
Proses dimana data yang ada dikumpulkan secara berurut berdasarkan klasifikasi yang membedakannya. Pada tahap pengumpulan data ini, semua data akan diurutkan secara bertahap dan terorganisir dengan baik.
2.      Pemasukkan Data ( Input Data )
Pada tahap ini, data-data yang telah dibedakan dan dikumpulkan tersebut akan secara permanent dimasukkan ( di input ) kedalam suatu device penyimpanan. Device ( media ) penyimpanan ini dapat berupa memori atau device penyimpanan lainnya.
3.      Pengeditan Data
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan dalam proses secara sequential adalah pengeditan data. Setelah data yang ada dikumpulkan dan proses input data juga telah dilakukan maka proses selanjutnya adalah editing. Dalam tahap ini data yang telah di input akan diubah ( edit ).
4.      Penyortiran Data Yang Telah Di Edit
Tahap terakhir dalam tahap sequential ini adalah penyortiran. Setelah user melakukan pengeditan pada data-data yang ada, maka selanjutnya data yang telah di edit tersebut kan di sortir.

2.5.   STRUKTUR POHON
Sebuah pohon (tree) adalah struktur dari sekumpulan elemen, dengan salah satu elemennya merupakan akarnya atau root, dan sisanya yang lain merupakan bagian-bagian pohon yang terorganisasi dalam susunan berhirarki, dengan root sebagai puncaknya.
Contoh umum dimana struktur pohon sering ditemukan adalah pada penyusunan silsilah keluarga, hirarki suatu organisasi, daftar isi suatu buku dan lain sebagainya.




Akar pohon (root) adalah Handoko.
Secara rekursif suatu struktur pohon dapat didefinisikan sebagai berikut:
·         Sebuah simpul tunggal adalah sebuah pohon.
·         Bila terdapat simpul n, dan beberapa sub-pohon T1,T2,...,Tk, yang tidak saling berhubungan,  yang  masing-masing  akarnya adalah n1,n2,..., nk, dari simpul/sub pohon ini dapat dibuat sebuah pohon baru dengan n sebagai akar dari simpul-simpul n1,n2,...,nk.


2.6.   POHON BINER
Pohon Biner adalah Binary Tree atau Pohon Biner adalah sebuah tree yang setiap nodenya maksimal hanya memiliki dua anak.
Salah satu tipe pohon yang paling banyak dipelajari adalahpohon biner.Pohon Biner adalah pohon yang setiap simpulnya memiliki paling banyak dua buah cabang/anak.
Contoh:



Pada contoh gambar tersebut, indeksnya disusun berdasarkan binary search tree. Indeksnya digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu, sedangkan berkas data sekeunsial digunakan untuk mendukung akses sekuensial terhadap seluruh kumpulan record-record.

2.7.     IMPLEMENTASI ORGANISASI BERKAS INDEX SEQUENTIAL
Ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks sequential , yaitu:
1.      Blok Indeks dan Data (Dinamik)
2.      Prime dan Overflow Data Area (Statik)
Kedua pendekatan tersebut mengunakan sebuah bagian indeks dan sebuah bagian data, dimana masing-masing menempati berkas yang terpisah.
Alasannya :
 Karena Kedua pendekatan tersebut menggunakan bagian indeks dan bagian data, dimana masing-masing menempati file yang terpisah. Karena diimplementasikan pada organisasi internal yang berbeda. Masing-masing file tersebut harus menempati pada alat penyimpan yang bersifat Direct Access Storage Device (DASD).
Keterangan:
1.      Blok Indeks dan Data (Dinamik)
Pada pendekatan ini berkas indeks dan berkas data diorganisasikan dalam blok. Berkas indeks mempunyai struktur tree, sedangkan berkas data mempunyai struktur sekuensial dengan ruang bebas yang didistribusikan antar populasi record.
Untuk cara pertama, kita menyusun data dengan lebih memperhatikan ke data yang bersifat logik, bukan fisik. Jadi, data dan index diorganisasikan ke dalam blok-blok. Blok-blok index diorganisasi secara sequential (consecutive) dan bertingkat-tingkat (misal setiap blok hanya berisi 4 record index yang berisi key field dan pointer).
Setiap tingkat akan menuju ke blok data (misal setiap blok hanya berisi 4 record data) di tingkat selanjutnya dan seterusnya menuju ke blok data yg akan mendapatkan record yg dicari secara direct.
Bila dilakukan penyisipan data dan blok tertentu (tempat data baru itu) sudah penuh (tidak ada tempat kosong/ padding lagi), maka akan dilakukan reorganisasi blok dengan membentuk blok baru. Tentu, mungkin saja perubahan ini akan berdampak pada isi blok index-nya.
Bila dilakukan penyisipan data dan track tertentu (tempat data baru itu) sudah penuh (tidak ada tempat kosong/ padding lagi), maka akan dilakukan reorganisasi track dengan membentuk track baru.Tentu, track baru itu di luar prime data file-nya, yaitu di overflow data area-nya
.Contohnya ;



 Pada gambar tersebut ada N blok data dan 3 tingkat dari indeks. Setiap entry pada indeks mempunyai bentuk (nilai key terendah, pointer), dimana pointer menunjuk pada blok yang lain, dengan nilai key-nya sebagai nilai key terendah. Setiap tingkat dari blok indeks menunjuk seluruh blok, kecuali blok indeks pada tingkat terendah yang menunjuk ke blok data.
Jika sebuah permintaan untuk mengakses record tertentu, misal kita ingin mengakses dengan nilai key BAT, indeks dengan tingkat tertinggi (dalam hal ini blok indeks 3-1) yang pertama yang akan dicari pada contoh ini, pointer dari AARDVARK menunjuk blok indeks 2-1. Pointer yang ditunjuk pada kotak tersebut adalah pointer yang berisikan AARDVARK, yang akan menunjuk ke blok indeks 1-1. Pointer berikutnya yang akan ditunjuk adalah pointer yang berisi BABOON, yang selanjutnya akan menunjuk blok data 2. Blok data ini akan mencari untuk record dengan key tujuan, yaitu BAT, dimana pada blok ini record tersebut ditemukan.



2.    Prime dan Overflow Data Area (Statik)
Pendekatan lain untuk mengimplementasikan berkas indeks sequential adalah berdasarkan struktur indeks dimana struktur indeks ini lebih ditekankan pada karakteristik hardware (fisik) dari penyimpanan, dibandingkan dengan distribusi secara logik dari nilai key.
Indeksnya ada beberapa tingkat, misalnya tingkat cylinder index dan tingkat track index. Berkas datanya secara umum diimplementasikan sebagai 2 berkas, yaitu prime area dan overflow area.
Contohnya :

Setiap cylinder dari alat penyimpanan mempunyai 4 track. Pada berkas binatang ada 6 cylinder yang dialokasikan pada prime data area. Track pertama (nomor 0) dari setiap cylinder berisi sebuah indeks pada record key dalam cylinder tersebut.
Dalam sebuah track data, tracknya disimpan secara urut berdasarkan nilai key. Tingkat pertama dari indeks dalam berkas indeks dinamakan master indeks. Tingkat kedua dari indeks dinamakan cylinder indeks.
Entry pada master indeks: nilai key tertinggi, pointer. Entry pada cylinder indeks: nilai key tertinggi, nomor cylinder.
Contoh Pengaksesan:
Misal : mengakses dengan nilai key BAT
Ø  Pertama : Cari pada master indeks,
Ø  Kedua : Karena BAT ada di depan LYNX, maka pointer dari LYNX akan menunjuk ke cylinder index,
Ø  Ketiga : Karena BAT ada di depan ELEPHANT, maka pointer dari ELEPHANT akan menunjuk ke track 0 dari cylinder 1,
Ø  Keempat : Karena BAT ada di belakang BABOON dan di depan COW, maka pointer dari BABOON akan menunjuk ke track 2,
Ø Kelima : Cari secara sequential sampai BAT ditemukan.

Hal ini bisa disimpulkan: Permintaan untuk mengakses data secara sequential akan dilakukan dengan mengakses cylinder dan track dari berkas data prime secara urut.










BAB III
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Dari data diatas maka didapatkan kesimpulan yaitu Organisasi berkas indeks sequential adalah Berkas/file yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secara sequential maupun secara direct (langsung) atau kombinasi keduanya, direct dan sequential data merupakan segala sesuatu yang masih dalam bentuk bahan mentah yang akan diproses. Data yang sudah diproses tersebut dan berguna bagi orang yang menerimanya ini disebut sebagai informasi.
Indeks disusun berdasarkan binary search tree dan digunakan untuk melayani sebuah permintaan untuk mengakses sebuah record tertentu.
Berkas data sequential digunakan untuk mendukung akses sequential terhadap seluruh kumpulan record-record. Pada pendekatan ini kita menyusun data dengan lebih memperhatikan ke data yang bersifat logik, bukan fisik, jadi berkas indeks dan berkas data diorganisasikan dalam blok.
·         Berkas indeks mempunyai struktur tree
·         Berkas data mempunyai struktur sequential dengan ruang bebas yang didistribusikan antar populasi record.
Didalam organisasi Berkas index sequential ini ada 2 pendekatan dasar untuk mengimplementasikan konsep dari organisasi berkas indeks sequential , yaitu: Blok Indeks dan Data (Dinamik) , Prime dan Overflow Data Area (Statik) .



DAFTAR PUSTAKA

3.      http://journal.mercubuana.ac.id/data/1Bab5.doc diakses 23 maret 2015


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

TUGAS 3 SISTEM BERKAS ( NUGROHO BAYU UTOMO / 131051024 )

TUGAS 3
SISTEM BERKAS
MAKALAH ORGANISASI BERKAS PHYSICAL SEQUENTIAL












Disusun oleh:
                              Nama                  : NUGROHO BAYU UTOMO
                              NIM                    : 131051024



JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI
AKPRIND
2016




Soal/Permasalahan
Membuat aplikasi untuk menemukan nilai kunci yang dicari dengan inputan sejumlah (n) nilai-nilai kunci, dan nilai kunci yang dicari dengan output data ke-n kunci tersebut ditemukan serta lama waktu pencarian kunci tersebut.

Algoritma
1. Masuk program.
2. Menginputkan sejumlah (n) kunci.
3. Menginputkan kunci yang dicari.
4. Klik cari, maka proses pencarian kunci akan berjalan dengan
menggunakan perulangan for (i:=1 to n do)
5. Jika kunci ditemukan maka true, dan jika tidak ditemukan maka false.
6. Menghitung waktu pencarian
7. Menampilkan hasil pencarian :
·         Jika true makan akan tampil data ditemukan dengan langkah/data
ke- serta waktu pencarian kunci.
·         Jika false maka akan tampil data tidak ditemukan



Source code
program soal 3;
uses wincrt;
var
   ni:array[1..20] of string;
   ktr:boolean;
   a:real;
   c:string;
   n,i,pss,plh:byte;
  
begin
     repeat;
     clrscr;
     writeln('-------------------------------------------------');
     writeln('||Program Organisasi Berkas Physical Sequential||');
     writeln('||                                             ||');
     writeln('||1. pilih kunci                               ||');
     writeln('||2. mencari kunci                             ||');
     writeln('||3. keluar                                    ||');
     writeln('||                                             ||');
     writeln('-------------------------------------------------');
     write('||Pilih 1-3 =>  ');readln(plh);
     clrscr;

     if (plh=1) then
     begin
          writeln('----Masukkan Kunci----');
          writeln;
          write('Jumlah Kunci => ');readln(n);
          writeln;
          for i:=1 to n do
          begin
               write('Kunci ke-',i,' : ');readln(ni[i]);
          end;
          writeln;
          writeln('======================');
          writeln('||---Daftar kunci---||');
          writeln('||No    Kunci       ||');
          writeln('||------------------||');
          for i:=1 to n do
              writeln('||',i:2,ni[i]:16,'||');
          writeln('======================');
          readln;
     end
     else if(plh=2) then
     begin
          writeln('----Cari Kunci----');
          writeln;
          write('Masukkan kunci yg dicari => ');readln(c);
          for i:=1 to n do
          begin
               if(ni[i]=c) then
               begin
                    ktr:=true;pss:=i;
                    a:=ln(n)/ln(10);
               end;
          end;
          if(ktr) then
          begin
               writeln('nilai kunci ',c,' ditemukan pada langkah ke ',pss,' waktu pencarian ',a:10:8,' s');
          end
          else
              write('nilai ',c,' tidak ditemukan');
          readln;
     end
     else if(plh=3) then
     begin
          writeln('----Matur Nuwon----');
     end
     else
         writeln('pilihannya gak ada lho!');
     clrscr;
     until (plh=3);
     writeln('----Matur Nuwon----');
     writeln;
     writeln('Jangan lupa mencoba lagi program ini');
end.

Hasil running:







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

TUGAS 2 SISTEM BERKAS ( NUGROHO BAYU UTOMO /131051024 )

TUGAS 2
MAKALAH SISTEM BERKAS
ORGANISASI BERKAS PADA MAGNETIC DISK



DISUSUN OLEH
                    Nama                    : NUGROHO BAYU UTOMO
        NIM                       : 131051024
        Mata Kuliah          : Sistem Berkas

Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Industri
Institut Sains dan Teknologi AKPRIND
Yogyakarta
2016





BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang.       
Komputer dapat menyimpan informasi dalam berbagai bentuk fisik tempat penyimpanan seperti pita magnetik, disk dan lain-lain. Sistem operasi memberikan pandangan logis yang sejenis dari tempat penyimpanan informasi.
Bentuk penyimpanan abstraksi dari unit penyimpan informasi dalam bentuk fisik adalah file. File-file dipetakan oleh sistem operasi ke dalam peralatan fisik.
File adalah sekumpulan informasi yang saling berkaitan dan didefinisikan oleh pembuatnya. Umumnya berkas adalah sekumpulan bit, byte, record di mana artinya didefinisikan oleh pembuat dan pemakainya. File data dapat berbentuk numeric, alfabeth ataupun alfanumeric. File dapat berbentuk bebas seperti file teks ata terstruktur. 
Suatu file mempunyai nama dan diacu berdasarkan nama tersebut. Juga mempunyai komponen lain seperti tipe, waktu pembuatan, nama dan nomor account dari pembuatnya, besar ukuran file. Kita dapat menulis informasi, mengubah informasi, menambah dan menghapus informasi dalam file.
File/berkas adalah sekumpulan informasi yang saling berkaitan dan didefenisikan oleh pembuatnya. Umumnya berkas adalah sekumpulan bit, byte, record di mana artinya didefenisikan oleh pembuat dan pemakainya. File data dapat berbentuk numeric, alfabeth ataupun alfanumeric. File dapat berbentuk bebas seperti file teks atau terstruktur. Suatu file mempunyai nama dan diacu berdasarkan nama tersebut. Juga mempunyai komponen lain seperti tipe, waktu pembuatan, nama dan nomor account dari pembuatnya, besar ukuran file. Kita dapat menulis informasi, mengubah informasi, menambah dan menghapus informasi dalam file.
Sistem berkas adalah suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file yang digunakan. Sistem berkas menyediakan pendukung yang memungkinkan programmer mengakses file tanpa menyangkut perincian karakteristik penyimpanan dan peralatan pewaktu. Sistem berkas mengubah pernyataan akses file menjadi instruksi/output level rendah. Atau dengan kata lain Sistem berkas adalah cara untuk mengambil informasi dari suatu file.
Pengertian Organisasi berkas adalah Suatu teknik/cara yang digunakan untuk menyatakan/menggambarkan dan menyimpan record-record dalam sebuah berkas.
Ada 4 teknik dasar organisasi berkas, yaitu: (1). Sequential File (2). Relative File (3). Index Sequential File (4). Multi-Key File
Pengertian disk ialah Disk merupakan sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik yangdilapisi dengan bahan yang dapat dimagnetisasi

1.2.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah iniyaitu sebagai berikut:
1.      Pengertian magnetic disk?
2.      Karakteristik fisik pada magnetic disk?
3.      Cara kerja magnetic disk?
4.      Perkembangan magnetic disk dari masa ke masa?
5.       Kelebihan dan kekurangan penggunaan magnetic disk?
1.3.Maksud dan Tujuan
Secara umum tujuan penyusunan makalah ini bertujuan untuk :
1.      Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Berkas
2.      Agar dapat memahami menegenai tentang  Organisasi Berkas Magnetic disc
3.      Dapat menjelaskan tentang Organisasi Berkas Magnetic disc


BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Magnetic Disk 
Disk merupakan sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik yang dilapisi dengan bahan yang dapat dimagnetisasi. Data direkam di atasnya dan kemudian dapat dibaca dari disk dengan menggunakan kumparan pengkonduksi (conducting coil), yang dinamakan head. Selama operasi pembacaan dan penulisan, head bersifat stationer sedangkan piringan bergerak-gerak di bawahnya.
Mekanisme penulisan berdasarkan berdasarkan pada medan magnet yang dihasilkan arus listrik yang mengalir melalui sebuah kumparan. Pulsa kemudian dikirimkan ke head, dan pola-pola megnetik direkam pada permukaan di bawahnya, dengan pola yang berbeda bagi arus listrik yang berada di dalam kumparan yang dihasilkan oleh medan listrik yang bergerak relative terhadap kumparan. Pada saat permukaan disk melintasi bagian bawah head, maka ermukaan disk mengeluarkan arus yang mempunyai polaritas yang sama dengan polaritas yang telah direkam.
2.2.Karakteristik Fisik pada Magnetic Disk
Disk Pack adalah jenis alat penyimpanan pada magnetic disk, yang terdiri dari beberapa tumpukan piringan aluminium. Dalam sebuah pack / tumpukan umumnya terdiri dari 11 piringan. Setiap piringan diameternya 14 inch (8 inch pada mini disk) dan menyerupai piringan hitam. Permukaannya dilapisi dengan metal-oxide film yang mengandung magnetisasi seperti pada magnetic tape.
Banyak track pada piringan menunjukkan karakteristik penyimpanan pada lapisan permukaan, kapasitas disk drive dan mekanisme akses. Disk mempunyai 200 – 800 track per-permukaan (banyaknya track pada piringan adalah tetap). Pada disk pack yang terdiri dari 11 piringan mempunyai 20 permukaan untuk menyimpan data.
Kedua sisi dari setiap piringan digunakan untuk menyimpan data, kecuali pada permukaan yang paling atas dan paling bawah tidak digunakan untuk menyimpan data, karena pada bagian tersebut lebih mudah terkena kotoran / debu dari pada permukaan yang di dalam. Juga arm pada permukaan luar hanya dapat mengakses separuh data.
Untuk mengakses, disk pack disusun pada disk drive yang didalamnya mempunyai sebuah controller, access arm, read / write head dan mekanisme untuk rotasi pack. Ada disk drive yang dibuat built-in dengan disk pack, sehingga disk pack ini tidak dapat dipindahkan yang disebut non-removable. Sedangkan disk pack yang dapat dipindahkan disebut removable.
Disk controller menangani perubahan kode dari pengalamatan record, termasuk pemilihan drive yang tepat dan perubahan kode dari posisi data yang dibutuhkan disk pack pada drive. Controller juga mengatur buffer storage untuk menangani masalah deteksi kesalahan, koreksi kesalahan dan mengontrol aktivitas read / write head.
Susunan piringan pada disk pack berputar terus-menerus dengan kecepatan perputarannya 3600 per-menit. Tidak seperti pada tape, perputaran disk tidak berhenti di antara piringan-piringan pada device.
Kerugiannya bila terjadi situasi dimana read / write head berbenturan dengan permukaan penyimpanan record pada disk, hal ini disebut sebagai head crash.
2.3.CARA KERJA MAGNETIC DISK
2.3.1        Representasi Data dan Pengalamatan
Data pada disk juga di block seperti data pada magnetic tape. Pemanggilan sebuah block
adalah banyaknya data yang diakses pada sebuah storage device. Data dari disk dipindahkan ke sebuah buffer pada main storage computer untuk diakses oleh sebuah program. Kemampuan mengakses secara direct pada disk menunjukkan bahwa record tidak selalu diakses secara sequential. Ada 2 teknik dasar untuk pengalamatan data yang disimpan pada disk, yaitu :



1.      Metode Silinder;
Pengalamatan berdasarkan nomor silinder, nomor permukaan dan nomor record. Semua track dari disk pack membentuk suatu silinder. jadi bila suatu disk pack dengan 200 track per-permukaan, maka mempunyai 200 silinder.
Bagian nomor permukaan dari pengalamatan record menunjukkan permukaan silinder record  yang disimpan.  Jika ada 11  piringan, maka nomor permukaannya dari 0 – 19 (1 – 20). Pengalamatan dari nomor record menunjukkan dimana record terletak pada track yang ditunjukkan dengan nomor silinder dan nomor permukaan.
2.       Metode Sektor
Setiap track dari pack dibagi ke dalam sektor-sektor. Setiap sektor adalah storage area untuk banyaknya karakter yang tetap. Pengalamatan recordnya berdasarkan nomor sektor, nomor track dan nomor permukaan. Nomor sektor yang diberikan oleh disk controller menunjukkan track mana yang akan diakses dan pengalamatan record terletak pada track yang mana.Setiap track pada setiap piringan mempunyai kapasitas penyimpanan yang sama, meskipun diameter tracknya berlainan. Keseragaman kapasitas dicapai dengan penyesuaian density yang tepat dari representasi data untuk setiap ukuran track. Keuntungan lain pendekatan keseragaman kapasitas adalah file dapat ditempatkan pada disk tanpa merubah lokasi nomor sektor (track atau cylinder) pada file.

2.3.2.      Movable-Head Disk Access
Movable-head disk drive mempunyai sebuah read/write head untuk setiap permukaan penyimpanan recordnya. Sistem mekanik yang digunakan oleh kumpulan posisi dari access-arm sedemikian sehingga read / write head dari pengalamatan permukaan menunjuk ke track. Semua access-arm pada device dipindahkan secara serentak tetapi hanya head yang aktif yang akan menunjuk ke permukaan.



2.3.3.      Cara Pengaksesan Record yang Disimpan pada Disk Pack
Disk controller merubah kode yang ditunjuk oleh pengalamatan record dan menunjuk track yang mana pada device tempat record tersebut. Access arm dipindahkan, sehingga posisi read / write head terletak pada silinder yang tepat.
Read / write head ini menunjuk ke track yang aktif. Maka disk akan berputar hingga menunjuk record pada lokasi read / write head. Kemudian data akan dibaca dan ditransfer melalui channel yang diminta oleh program dalam komputer.
ACCESS TIME  =  SEEK TIME (pemindahan arm ke cylinder) +  HEAD ACTIVATION TIME (pemilihan track) +  ROTATIONAL DELAY (pemilihan record) +  TRANSFER TIME 
§  Seek Time
Adalah waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan read / write head pada disk ke posisi silinder yang tepat.
§  Head Activational Time
Adalah waktu yang dibutuhkan untuk menggerakkan read / write head pada disk ke posisi track yang tepat.
§  Rotational Delay (Lateney)
Adalah waktu yang dibutuhkan untuk perputaran piringan sampai posisi record yang tepat.
§  Transfer Time
Adalah waktu yang menunjukkan kecepatan perputaran dan banyaknya data yang ditransfer.
2.3.4.      Fixed - Head Disk Access
Disk yang mempunyai sebuah read / write head untuk setiap track pada setiap permukaan penyimpanan, yang mekanisme pengaksesannya tidak dapat dipindahkan dari cylinder ke cylinder.
ACCESS TIME  =  HEAD-ACTIVATION TIME  +  ROTATIONAL DELAY +  TRANSFER TIME 
Banyaknya read / write head menyebabkan harga dari fixed-head disk drive lebih mahal dari movable-head disk drive. Disk yang menggunakan fixed-head disk drive mempunyai kapasitas dansdensity yang lebih kecil dibandingkan dengan disk yang menggunakan movable-head disk drive.
2.3.5.      Organisasi Berkas dan Metoda Akses pada Magnetic Disk
Untuk membentuk suatu berkas di dalam magnetic disk bisa dilakukan secara sequential, index-sequential ataupun direct. Sedangkan untuk mengambil suatu data dari berkas yang disimpan dalam disk, bisa dilakukan secara langsung dengan menggunakan direct access method atau dengan sequential access method (secara sequential).
2.4.      PERKEMBANGAN MAGNETIC DARI MASA KE MASA

·         Punch Card (Kartu berlubang) 
Dipakai pada era computer Era pertama dan Kedua,Biasanya digunakan untuk memasukan/input data ke computer.dan biasanya terdiri dari 80 – 96 kolom.


Gambar II.1



·         Punched Paper Tape 
Punched paper tape juga sangat populer pada komputer generasi awal. Data yang ada akan direkam kedalam tape melalui lubang yang mengelilinginya. Punched paper tape juga terbagi menjadi baris dan kolom. Setiap karakter yang ada akan disajikan dalam bentuk lubang-lubang yang merupakan kombinasi antara kolom dan baris. Untuk memasukkan data kedalam CPU, maka data-data yang sudah terekam dalam bentuk kode didalam punched paper tape, juga harus dibaca terlebih dahulu oleh punched reader.



Gambar II.2

·         Selectron Tube
Selectron Tube memori komputer generasi 1946 mampu menampung data 4096 bits, atau setara 512 byte.

Gambar II.3

·         Magnetic tape
Magnetic tape merupakan media penyimpanan data yang biasanya digunakan untuk komputer jenis mini ataupun mainframe. Terdapat dua jenis magnetic tape yang biasanya digunakan oleh komputer. Jenis pertama mempunyai bentuk standart yang memiliki lebar pita 1/2 " (12.7 mm). Magnetic tape terbuat dari plastik tipis yang dilapisi magnetic pada permukaannya.Sedangkan Bentuk kedua adalah kaset ataupun catridge seperti halnya yang telah kita kenal pada kaset yang terdapat di audio tape recorder. Data yang ada disini juga disimpan dalam bentuk kode-kode tertentu seperti halnya yang terdapat dalam pita magnetic ukuran standart. Kaset ataupun catridge banyak digunakan pada komputer jenis home-komputer. 




Gambar II.4

·         Compact Cassette
     Biasa disebut kaset, pita kaset, atau tape adalah media penyimpan data yang umumnya berupa lagu.



Gambar II.5


·         Magnetic Drum
       Magnetic Drum memiliki panjang 16 inci yang bekerja 12.500 putaran tiap menit. Media ini digunakan untuk menunjang computer IBM



Gambar II.6

·         Floppy Disk
Disket merupakan media penyimpanan yang sangat populer bagi personal komputer. Secara pisik, disket terbuat dari lempengan plastik yang berbentuk bundar dimana pada permukaannya dilapisi oleh magnit sebagai tempat untuk menyimpan guratan-guratan data. Untuk menjaga agar data ataupun program yang tersimpan didalam disket tetap terjaga kebersihannya, disket kemudian dibungkus oleh karton yang berbentuk segi empat. Untuk melakukan pembacaan ataupun penulisan, disket harus dimasukkan kedalam sebuah drive, drive ini kemudian disebut sebagai disket-drive. Pada setiap drive yang ada, telah berisi sebuah shaft dan sebuah drive motor yang berfungsi untuk memutar disket dengan kecepatan sekitar 360 hingga 500 rpm. Sebuah sinyal elektronik yang datang dari sistem kontrol, akan menyebabkan read/write head yang berfungsi untuk melakukan pembacaan/penulisan untuk terus bergerak diatas permukaan disket yang sedang berputar guna melakukan pembacaan/ penulisan.
Bagian-bagian dari disket adalah :

·         Stress relief cutouts, berfungsi untuk membuka/tutup pengait drive. 
·         Read/Write Windows, merupakan jendela yang digunakan untuk membaca dan menulis dari mekanisme drive. 
·         Hub ring, berfungsi sebagai pegangan untuk memutar disket. 
·         Index Hole, apabila lubang yag ada pada karton/cover menumpuk dengan lubang pada disket, menandakan posisi sector 0. 
·         Write, lubang ini apabila dalam posisi terbuka, maka disket bisa dibaca dan ditulis; Apabila tertutup maka disket hanya bisa dibaca saja. 
·         Label, digunakan untuk menulis nama pemilik disket ataupun nama program/data yang tersimpan didalamnya. 



Gambar II.7


•        Hard Drive/Hard Disk
Hard disk merupakan salah media penyimpan data yang cukup populer bagi mainframe ataupun PC. Harddisk merupakan media penyimpanan yang memiliki bentuk pisik yang berbeda jika dibanding dengan disket. Secara umum hard disk biasanya terpasang dan menyatu didalam CPU (fixed disk). Mekanisme yang menyebabkan data yang tersimpan bisa dibaca ataupun ditulis didalam hard disk, disebut sebagai disk drive. Didalam hard disk terdapat lempengan-lempengan logam bundar yang disusun berlapis-lapis serta terdapat motor penggerak lempengan logam dan read/write head-nya. Keunggulan dari hard disk adalah mampu menampung data dalam jumlah yang sangat besar serta memiliki kecepatan pada saat memanggil kembali data yang tersimpan. Harddisk dengan ukuran 3 Giga Byte pada saat ini sudah dianggap terlalu kecil, dan kini mulai beredar harddisk dengan ukuran yang jauh lebih besar.




  
Gambar II.8



2.5.   KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGGUNAAN MAGNETIC DISK

Media magnetik seperti disket floppy dan hard disk mempunya sejumlah keunggulan dibanding dengan media lainnya. Penyimpanan data pada media ini bersifat nonvolatile, artinya data yang telah disimpan tidak akan hilang ketika komputer dimatikan. Data pada media ini dapat dibaca, dihapus dan ditulis ulang. Keunggulan lainnya ialah, media ini mudah digunakan. Selain memiliki keunggulan, media ini juga mempunyai kelemahan.Musuh utama dari media magnetik seperti disket floppy dan hard disk ialah jamur dan karat. Karena jamur dan karat ini, maka daya tahan atau umur media ini menjadi pendek. Jika dipakai secara kontinu atau terus menerus sekitar 8 jam per hari, maka umur suatu disket floppy paling lama 1 (satu) tahun, dan umur hard disk paling lama 3 (tiga) tahun. Kelemahan lain dari media magnetik ini ialah bentuknya yang bergaris-garis (track, sector), sehingga kecepatan dan kapasitas simpannya termasuk rendah jika dibanding dengan media optik.










BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari sudut pandang pengguna, berkas merupakan bagian terkecil dari penyimpananlogis.Itu artinya data tidak dapat ditulis ke penyimpanan sekunder, kecuali jika berada didalam berkas. Berkas mempresentasikan program dan data. Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya.
3.2.Saran
Agar kita dapat menggunakan komputer dengan nyaman dan sistem penyimpanan file dengan sistematika yang seragam. Maka media penyimpanan logis yang tepat yaitu dengan menggunakan Sistem Berkas.


  








 DAFTAR PUSTAKA


[1] http://anysluthfia.blogspot.com/2013/04/a.html diakses pada tanggal 13-03-2015


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS